Senin, 17 Desember 2012

Perkembangan Remaja dan Permasalahannya



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia tersebut, salah satu yang paling penting dan paling menjadipusat perhatian adalah masa remaja. Para orang tua, pendidik dan para tenaga profesional lainnya mencoba untuk menerangkan dan melakukan pendekatan yang  efektif untuk menangani para remaja ini.
Masa remaja seringkali dihubungkan dengan mitos dan stereotip mengenai penyimpangan dan ketidakwajaran. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya teori-teori perkembangan yang membahas ketidakselarasan, gangguan emosi dan gangguan perilaku sebagai akibat dari tekanan-tekanan yang dialami remaja karena perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya maupun akibat perubahan lingkungan.
Banyaknya permasalahan dan krisis yang terjadi pada masa remaja ini menjadikan banyak ahli dalam bidang psikologi perkembangan menyebutnya sebagai masa krisis. Pada masa ini perubahan terjadi sangat drastis dan mengakibatkan terjadinya kondisi yang serba tanggung dan diwarnai oleh kondisi psikis yang belum mantap, selain dari pada itu periode ini pun dinilai sangat penting
B. Rumusan Masalah
a. Pengertian  remaja dan permasalahan remaja !
b. Faktor-faktor penyebab terjadinya permasalahan pada remaja !
c. Karakteristik dan Tanda  bahaya dari permasalahan pada remaja !
d. Cara-cara orang tua untuk menangani masalah remaja !


C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui masalah apa saja yang terjadi pada masa remaja baik masalah pribadi maupun masalah khas yang terjadi pada remaja. Serta bagaimana permasalahan tersebut dapat terjadi dan bagaimana peran orang tua serta lingkungan sekitar agar permasalahan tersebut dapat teratasi dan remaja dapat melewatinya dengan lancar agar tugas perkembangan remaja dapat dilakukan dan dilewati dengan baik.


REMAJA DAN PERMASALAHANNYA
A. Pengertian  Remaja dan Permasalahan Remaja
Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan dalam itu, membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja. Hal inilah yang membawa psikologi condong untuk menamakan tahap-tahap peralihan tersebut dalam kelompok tersendiri, Biasanya remaja belum dianggap sebagai anggota masyarakat yang perlu didengar dan dipertimbangkan pendapatnya serta dianggap bertanggung jawab atas dirinya.
Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu yaitu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu yaitu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress) sampai sekarang masih banyak dikutip orang.
Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Gagasan Erickson ini dikuatkan oleh James Marcia yang menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion/ confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved. Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja.
Dengan banyaknya fakta yang terjadi dikehidupan masyarakat saat ini tentang adanya trauma perlakuan masa kecil  yang tidak sesuai akan bardampak pada perkembangan  psikologi remaja tersebut. Bukan saja karena adanya trauma masa kecil yang mempengaruhi kehidupan remaja tetapi adanya berbagai permasalahan yaitu :
Ø  Masalah pribadi, yaitu masalah-masalah yang berhubungan dengan situasi dan kondisi di rumah, sekolah, kondisi fisik, penampilan, emosi, penyesuaian sosial, tugas dan nilai-nilai.
Ø  Masalah khas remaja, yaitu masalah yang timbul akibat status yang tidak jelas pada remaja, seperti masalah pencapaian kemandirian, kesalahpahaman atau penilaian berdasarkan stereotip yang keliru, adanya hak-hak yang lebih besar dan lebih sedikit kewajiban dibebankan oleh orangtua.

Dengan banyaknya masalah yang dihadapi para siswa dan remaja sebaiknya Guru dalam menjalankan perannya sebagai pembimbing, pendidik dan pelatih bagi para peserta didiknya, tentunya dituntut memahami tentang berbagai aspek perilaku dirinya maupun perilaku orang-orang yang terkait dengan tugasnya, terutama perilaku peserta didik dengan segala aspeknya, sehingga dapat menjalankan tugas dan perannya secara efektif, memberikan bimbingan atau  memberikan konseling kepada peserta didiknya, memfasilitasi dan memotivasi belajar peserta didik, menciptakan iklim belajar yang kondusif, berinteraksi secara bijak dengan peserta didiknya, agar para siswa dan remaja merasa nyaman dan tidak tertekan.
Ø  Seks bebas di kalangan remaja, yang bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit AIDS
Ø  Kecanduan akan Narkoba yang menyebakan kematian dan AIDS
Ø  Kecanduan Alkohol / minuman keras.
Ø  Tawuran.
Ø  Sering berkunjung ke diskotik.
Ø  Menjajakan diri kepada hidung belang
Beberapa permasalah utama yang terjadi pada remaja yaitu :
1.      Permasalahan Fisik dan Kesehatan
Permasalahan akibat perubahan fisik banyak dirasakan oleh remaja awal ketika mereka mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai masa pubertasnya (remaja tengah dan akhir) permasalahan fisik yang terjadi berhubungan dengan ketidakpuasan/ keprihatinan mereka terhadap keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. Mereka juga sering membandingkan fisiknya dengan fisik orang lain ataupun idola-idola mereka. Permasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka kurang percaya diri.
Levine & Smolak menyatakan bahwa 40-70% remaja perempuan merasakan ketidakpuasan pada dua atau lebih dari bagian tubuhnya, khususnya pada bagian pinggul, pantat, perut dan paha. Dalam sebuah penelitian survey pun ditemukan hampir 80% remaja ini mengalami ketidakpuasan dengan kondisi fisiknya. Ketidakpuasan akan diri ini sangat erat kaitannya dengan distres emosi, pikiran yang berlebihan tentang penampilan, depresi, rendahnya harga diri, onset merokok, dan perilaku makan yang maladaptive. Lebih lanjut, ketidakpuasan akan body image ini dapat sebagai pertanda awal munculnya gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
Dalam masalah kesehatan tidak banyak remaja yang mengalami sakit kronis. Problem yang banyak terjadi adalah kurang tidur, gangguan makan, maupun penggunaan obat-obatan terlarang. Beberapa kecelakaan, bahkan kematian pada remaja penyebab terbesar adalah karakteristik mereka yang suka bereksperimentasi dan berskplorasi.

2.      Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang
Penggunaan alkohol dan obat-obatan terlarang akhir-akhir ini sudah sangat memprihatinkan. Walaupun usaha untuk menghentikan sudah digalakkan tetapi kasus-kasus penggunaan narkoba ini sepertinya tidak berkurang. Ada kekhasan mengapa remaja menggunakan narkoba/ napza yang kemungkinan alasan mereka menggunakan berbeda dengan alasan yang terjadi pada orang dewasa.
Santrock (2003) menemukan beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi narkoba yaitu karena ingin tahu, untuk meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, adaptasi dengan lingkungan, maupun untuk kompensasi.
Ø  sosial dan interpersonal: termasuk kurangnya kehangatan dari orang tua, supervisi, kontrol dan dorongan. Penilaian negatif dari orang tua, ketegangan di rumah, perceraian dan perpisahan orang tua.
Ø  Pengaruh budaya dan tata krama: memandang penggunaan alkohol dan obat-obatan sebagai simbol penolakan atas standar konvensional, berorientasi pada tujuan jangka pendek dan kepuasan hedonis, dll.
Ø  Pengaruh interpersonal: termasuk kepribadian yang temperamental, agresif, orang yang memiliki lokus kontrol eksternal, rendahnya harga diri, kemampuan koping yang buruk, dll.
Ø  Cinta dan Hubungan Heteroseksual
Ø  Permasalahan Seksual
Ø  Hubungan Remaja dengan Kedua Orang Tua
Ø  Permasalahan Moral, Nilai, dan Agama
Lain halnya dengan pendapat Smith & Anderson menurutnya kebanyakan remaja melakukan perilaku berisiko dianggap sebagai bagian dari proses perkembangan yang normal. Perilaku berisiko yang paling sering dilakukan oleh remaja adalah penggunaan rokok, alkohol dan narkoba.
Diantara perubahan-perubahan yang terjadi pada masa remaja yang dapat mempengaruhi hubungan orang tua dengan remaja adalah : pubertas, penalaran logis yang berkembang, pemikiran idealis yang meningkat, harapan yang tidak tercapai, perubahan di sekolah, teman sebaya, persahabatan, pacaran, dan pergaulan menuju kebebasan.
Beberapa konflik yang biasa terjadi antara remaja dengan orang tua hanya berkisar masalah kehidupan sehari-hari seperti jam pulang ke rumah, cara berpakaian, merapikan kamar tidur. Konflik-konflik seperti ini jarang menimbulkan dilema utama dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan terlarang maupun kenakalan remaja.Beberapa remaja juga mengeluhkan cara-cara orang tua memperlakukan mereka yang otoriter, atau sikap-sikap orang tua yang terlalu kaku atau tidak memahami kepentingan remaja.
3.      Permasalahan Perkelahian Sendiri Maupun Kelompok ( Tawuran )
Permasalahn yang satu ini sedang marak ahir-akhir ini yang menimpa para remaja sekolah. Haln ini dapat saja di sebabkan oleh kondisi lingkungan pergaulan yang tidak baik, keadaan keluarga yang tidak harmonis serta keadaan emosi yang tidak stabil sehingga menyebabkan para remaja tidak berfikir panjang akan akibat yang akan ditimbulkan baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain dari sikapnya.

4.      Permasalahan Pencurian, Penodongan Dan Perampokan
Masalah pencurian, penodongan, bahkan pembunuhan sedang marak terjadi dikalangan remaja hal ini disebabkan banyak factor. Hal ini dapat terjadi pada remaja bahkan yang masih duduk dibangku SMP disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua serta lingkungan sekitar akan pergaulan remaja tersebut. Kita seolah tidak pernah mau tahu akan kehidupan remaja saat ini yang semakin jauh dari nilai norma serta terkesn tidaknya adanya moral dalam diri remaja tersebut sehingga baik orang tua maupun lingkungan harus ebih berperan aktif dalam menanamkan nilai agama serta memperhatikan pergaulan akan remaja tersebut.
5.      Permasalahan Kebut-Kebutan ( Geng Motor )
Masalah yang banyak meresahkan banyak orang ini sangat marak akhir-akhir, remaja yang seharusnya menjadi penerus bagi bangsa malah menjadi seseorang yang meresahkan banyak orang. Permasalahan ini banyak merugikan orang sehingga peran masyarakat serta orang tua sngat diperlukan agar masalah ini dapat diselesaikan dengan sebaik mungkin agar tidak merugikan pihak manapun.

Akhir-akhir ini banyak orang tua maupun pendidik yang merasa khawatir bahwa anak-anak mereka terutama remaja mengalami degradasi moral. Sementara remaja sendiri juga sering dihadapkan pada dilema-dilema moral sehingga remaja merasa bingung terhadap keputusan-keputusan moral yang harus diambilnya. Walaupun di dalam keluarga mereka sudah ditanamkan nilai-nilai, tetapi remaja akan merasa bingung ketika menghadapi kenyataan ternyata nilai-nilai tersebut sangat berbeda dengan nilai-nilai yang dihadapi bersama teman-temannya maupun di lingkungan yang berbeda.
B. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Permasalahan Pada Remaja
Faktor dari lingkungan sekolah yaitu :
Ø  Sarana dan prasarana sekolah yang tidak memadai
Ø  Kuantitas dan kualitas tenaga guru yang tidak memadai
Ø  Kualitas dan kuantitas tenaga non guru yang tidak memadai
Ø  Kesejahteraan guru yang tidak memadai
Ø  Kurikilum sekolah yang sering berganti-ganti, muatan agama/budi pekerti yang kurang
Ø  Lokasi sekolah di daerah rawan, dan lain sebagainya.
Faktor dari lingkungan masyarakat yaitu :
Ø  Tempat-tempat hiburan yang buka hingga larut malambahkan sampai dini hari
Ø  Peredaran alkohol, narkotika, obat-obatan terlarang lainnya
Ø  Pengangguran
Ø  Anak-anak putus sekolah/anak jalanan
Ø  Wanita tuna susila (wts)
Ø  Beredarnya bacaan, tontonan, TV, Majalah, dan lain-lain yang sifatnya pornografis dan kekerasan
Ø  Perumahan kumuh dan padat
Ø  Pencemaran lingkungan
Faktor dari lingkungan keluarga yaitu :
Ø  Hubungan buruk atau dingin antara ayah dan ibuTerdapatnya gangguan fisik atau
Ø  mental dalam keluarga
Ø  Cara pendidikan anak yang berbeda oleh kedua orangtua atau oleh kakek/nenek
Ø  Sikap orangtua yang dingin dan acuh tak acuh terhadap anak
Ø  Sikap orangtua yang kasar dan keras kepada anak
Ø  Campur tangan atau perhatian yang berlebih dari orangtua terhadap anak
Ø  Orang tua yang jarang di rumah atau terdapatnya isteri lain
Ø  Sikap atau kontrol yang tidak konsisiten, kontrol yang tidak cukup
Ø  Kurang stimuli kongnitif atau social\
Ø  menjadi anak angkat, dirawat di rumah sakit, kehilangan orang tua,
Ø  Kelalaian orangtua dalam mendidik anak (memberikan ajaran dan bimbingan tentang nilai-nilai agama).
Ø  Sikap perilaku orangtua yang buruk terhadap anak.
Ø  Kehidupan ekonomi keluarga yang morat marit (miskin/fakir).

Ø  Kehidupan moralitas masyarakat yang bobrok.
Ø  Perceraian orangtua.Penjualan alat-alat kontrasepsi yang kurang terkontrol.
Ø  Kurang dapat memanfaatkan waktu luang.
Ø  Pergaulan negatif (teman bergaul yang sikap dan perilakunya kurang memperhatikan nilai-nilai moral)

C. Karakteristik Dan Tanda  Bahaya Dari Permasalahan Pada Remaja
Karakteristik yang menimbulkan masalah pada remaja yaitu :
Ø  dalam pergaulan dan kekakuan dalam gerakan.
Ø  ketidakstabilan emosi.
Ø  adanya perasaan kosong akibat perombakan pandangan dan petunjuk hidup.
Ø  Adanya sikap menentang dan menantang orang tua
Ø  Pertentangan di dalam dirinya sering menjadi pangkal penyebab pertentangan-pertentang dengan orang tua.
Ø  Kegelisahan karena banyak hal diinginkan tetapi remaja tidak sanggup memenuhi semuanya.
Ø  Senang bereksperimentasi.
Ø  Senang bereksplorasi.
Ø  Mempunyai banyak fantasi, khayalan, dan bualan.
Ø  Kecenderungan membentuk kelompok dan kecenderungan kegiatan berkelompok.
Tanda bahaya dari permasalahan remaja yaitu :
Ø  Tidak bertanggung jawab, misalnya mengabaikan sekolah
Ø  Agresif secara berlebihan
Ø  Perasaan tidak aman yang mneyebabkan remaja harus menyesuaikan diri dengan standar kelompok
Ø  Homesickness
Ø  Menghayal secara berlebihan sebagai upaya mengkompensir ketidakpuasan dari kehidupan sehari-hari
Ø  Regresi perilaku ketingkat perkembangan yang lebih awal, misalnya ngompo, ngamuk pada saat marah-marah dan lain-lain
Ø  Menggunakan defense mechanism secara berlebihan, seperti rasionalisasi,
proyeksi, fantasi, dan displacement
D. Cara-Cara Orang Tua Menangani Masalah Remaja
Adanya tanda-tanda kesalahan penyesuaian diri remaja tentu saja menuntutpenanganan yang cepat dan tepat, mengingat masa ini merupakan masa penting yangmenentukan individu pada masa berikutnya. Penanganan atas permasalahan remajasangat bervariasi dan tergantung dari konteks dan latar belakang permasalahannya,dan juga upaya-upaya ini idealnya merupakan hasil kerjasama orang tua, guru danpihak-pihak lain yang terkait.
Secara umum ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untukmencegah dan menangani munculnya permasalahan ini, antara lain :
Ø  Memahami dan mendengarkan keluhan remaja dengan penuh perhatian, pengertian dan kasih sayang.
Ø  Memberikan penghargaan terhadap prestasi studi/prestasi sosial, seperti olahraga, kesenian atau perbuatan-perbuatan baik yang ditunjukkan remaja baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat
Ø  Banyak berdiskusi tentang berbagai hal yang terjadi di lingkungan sosial maupun lingkungan sekolahnya serta orientasi masa depan yang akan direncanakan remaja.
Ø  Realistis dan bersikap objektif terhadap anak, sehingga idealnya orang tua mengetahui kapasitas anak dan mendiskusikan target apa yang ingin dicapai.
Ø  Mulai menyertakan remaja dalam pengambilan keputusan keluarga. Hal ini mendidik anak untuk ikut bertanggung jawab dan melatih mereka dalam proses problem solving dan decision making.
Ø   Mendukung ide-ide remaja yang positif.
Ø  Mengawasi kegiatan dan lingkungan sosial remaja secara proporsional, tidak terlalu ketat atapun terlalu longgar.

BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan

Masa remaja sebagai periode perkembangan yang paling penting bagi individu pada kenyataannya merupakan suatu periode yang sarat dengan perubahan dan rentan munculnya masalah. Meskipun demikian adanya pemahaman yang baik serta penanganan yang tepat terhadap remaja merupakan faktor penting bagi keberhasilan remaja di kehidupan selanjutnya, mengingat masa ini merupakan masa yang paling menentukan. Selain itu perlu adanya kerjasama dari remaja itu sendiri, orang tua, guru dan pihak-pihak lain yang terkait agar perkembangan remaja di bidang pendidikan dan bidang-bidang lainnya dapat dilalui secara terarah, sehat dan bahagia.
Dari beberapa bukti dan fakta tentang remaja, karakteristik dan permasalahan yang menyertainya, semoga dapat menjadi wacana bagi orang tua untuk lebih memahami karakteristik anak remaja mereka dan perubahan perilaku mereka. Perilaku mereka kini tentunya berbeda dari masa kanak-kanak. Hal ini terkadang yang menjadi stressor tersendiri bagi orang tua. Oleh karenanya, butuh tenaga dan kesabaran ekstra untuk benar-benar mempersiapkan remaja kita kelak menghadapi masa dewasanya. Diharapkan para orang tua dan guru lebih berperan dalam perkembangan remaja, lebih memperhatikan perilaku remaja, serta tidak memberi penekanan terhadap remaja.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar